Aktualisasi Diri

Label:


Aktualisasi adalah keadaan dimana sesseorang sudah menggunakan semua potensi,bakat yang dimilikinya secara optimal.Dan menurut maslow aktualisasi diri merupakan kharateristik yang fundamental,suatu potensialitas yang ada pada semua manusia saat saat dilahirkan, akan tetapi sering hilang, terhambat atau terpendam dalam proses pembudayaan.

kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikn identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, alam dan dengan orang lain (Mounstakis dalam Munandar, 2009).
Sesuai dengan pengertian aktualisasi diatas yaitu ketika kita sudah menggunakan semua potensi kita secara maksimal saya rasa hal ini belum terjadi pada saya ketika mengerjakan tugas individu 1.Sebab pada saat mengerjakan tugas ini saya mengalami cognitive overload yaitu keadaan dimana mengerjakan tugas yang terlalu banyak sehingga menjadi lelah.Alhasil tugas yang seharusnya hasilnya baik tapi karena hal tersebut jadinya tidak terlalu maksimal.Di tambah lagi saya merupakan orang yang sangat tergantung dengan mood,jika mood sedang baik maka semua tugas dapat dilakukan dengan baik tapi kalau mood sedang buruk tidak ada satupun tugas yang bisa dikerjakan.Ditambah dengan saya yang malas melakukan hal hal rumit. hal hal yang kecil ini sebenarnya sangat berpengaruh besar dalam pengaktualisasikan diri saya.
Selain itu juga ada factor factor dari luar yang mempengaruhi sulitnya dilakukan pengaktualisasian diri saya.Seperti dijelaskan diatas kreatifitas adalah pengalaman mengaktualisasikan individu.Jadi factor penghambat kreativitas juga dapat menghambat pengaktualisasian diri .Seperti dijelaskan dalam buku Munandar ada beberapa hal yang menghambat kreatifitas dan kebetulan factor tersebut sesuai dengan salah satu penyebab eksternal mengapa saya belum kreatif dan baru saya sadari pada saat mengerjakan tugas ini.
Salah satunya adalah tujuan pendidikan yang seharusnya menyediakan lingkungan yang sesuai dengan bakat yang dimiliki.Namun kenyataannya pendidikan saat ini hanya menfokuskan diri kepada kemampuan akademik semata, sehingga pengembangan kreativitas ini kurang diperhatikan.Contohnya pada saat di lingkungan pendidikan formal anak dipaksa untuk memahami semua pelajaran padahal ada kan anak yang berbakat di olahraga tapi tidak berbakat di matematika.Karena metode pembelajaran seperti ini jadinya menghambat seseorang untuk mengoptimalkan bakat yang dimilikinya(mengaktualisasikan diri) hal ini juga saya alami, akibatnya sampai sekarang saya tidak tahu apa bakat saya sesunguhnya sehingga saya sulit mengaktualisasikan diri saya.
Pada saat mengerjakan tugas individu ini saya merasa kesulitan karena dari dulu jika diberikan tugas ketrampilan pasti sudah ada temanya, atau sudah diberi tahu lah buat apa.Sedangkan pada tugas ini kita diminta untuk membuat sesuatu dengan cara baru/cara yang unik(berpikir divergen) sehingga membuat karya kita kreatif.AKhirnya saya hanya membuat tempat pena yang sudah umum dengan cara pengerjaan yang tidak terlalu wah.
Kesimpulannya proses aktualisasi diri saya pada saat pengerjaan karya ini belum optimal hal ini disebabkan oleh factor mental seperti cognitive overload, sifat moodtan saya,dan juga sikap malas untuk mengerjakan sesuatu yang rumit.Selain itu ada factor aktual seperti pola pembelajaran yang menekankan kemapuan akademik /kemampuan berpikir konvergen dan tidak membantu mengembangkan kemampuan berpikir divergen(kreatif)yang membuat saya kewalahan dalam menyelesaikan tugas.

2 komentar:

  1. psipddk3sks mengatakan...:

    Pembahasan yang baik Nisa :)
    skor untuk ini 90.
    the next post, perhatikan tata tulis ya :)

  1. Anisah Gayatri mengatakan...:

    makasih bu:D
    Post selanjutnya akan saya usahakan menjadi lebih baik:)

Posting Komentar