Make Something Creative from Scrap Paper

bingung.jpg (300×300)
Pada saat ibu Dina masuk dan mengatakan untuk duduk berjarak dan mengambil buku dan pena saya terkejut dan mengira akan kuis. Namun ternyata saya diberikan 3 buah kertas dengan berbagai bentuk dan diminta untuk membuat apa pun dalam waktu 30 menit. Saya yang pada saat itu bingung bertanya-tanya kepada sisi kanan dan kiri saya namun mereka juga tidak tahu. Jika dilihat kebingungan yang saya rasakan sama seperti gambar disamping. Pada saat melihat ke samping saya melihat ada yang mulai membuat lipatan dari kertas. Saya ingin membuat lipatan juga tapi tidak tahu mau buat apa jadinya saya memikirkan untuk menuangkan stimulus tersebut dalam bentuk tulisan.

1. Kertas HVS putih saya menganggapnya sebagai stimulus untuk menulis sesuatu diatasnya karena sebelumnya saya diminta untuk membawa pena.

2. Sertifikat untuk seminar memiliki judul yaitu diet media untuk anak, saya memikirkan untuk mengkaitkannya dengan teori yang ada karena pada awalnya kami diminta membawa buku paket.  Menurut saya diet media ini sendiri adalah hal yang sangat baik karena saat ini anak-anak dihadapi masalah dengan keadiksian terhadap media baik itu tv ataupun video game. Anak yang menonton tv atau video game dapat memungkinkan ia untuk melakukan modelling terhadap apa yang ada di tv atau video game tersebut, jika hal itu baik itu bagus namun kebanyakan acara yang ada di tv ataupun ada di video game berisi tayangan kekerasan sehingga dapat membuat anak menjadi agresif. Selain itu karena kebanyakan nonton tv atau main video game ajan membuat anak menjadi terganggu perkembangan psikomotoriknya karena kurangnnya bergerak, dan juga bisa meningkatkan potensi obesitas. Jadi diet media adalah hal yang baik bagi anak, selain itu juga dapat menghemat energi dan listrik sehingga mencegah global warming.

3. Karton putih persegi panjang saya anggap sebagai saya yang sekarang. Saya yang sekarang ini cenderung berpikir kaku tidak kreatif. Dengan adanya pemberian tugas seperti ini membuat saya akan berpikir luwes, kreatif, dan inovatif sehingga pemikiran saya bisa berwarna warni seperti warna latar sertifikat yang diberikan.

Jika dilihat dari teori operant conditioning skinner, apa yang terjadi dikelas adalah suatu proses penguatan . 3 kertas yang diberikan, pena, dan buku paket adalah stimulus yang diberikan. Saya yang berusaha menuangkan pemikiran kedalam kertas HVS dikaitkan dengan stimulus yang lain adalah respon saya. Sedangkan penguatnya adalah janji untuk memberikan hadiah kepada 6 yang terbaik dan rasa takut akan dmarahin dosen jika tidak mengerjakannya. 



0 komentar:

Posting Komentar