Awalnya pada saat mengikuti kontrak
saya tertarik mengikuti MK ini karena saya berencana ingin mendalami
Psikologi Pendidikan. Adapun tugas yang dilakukan juga didiskusikan bersama
yaitu berupa tugas diskusi kelompok dan tugas individu. Kami kemudian dibagi
menjadi 10 kelompok yang terdiri dari 3 orang yang anggotanya dipilih sendiri.
Saya akhirnya menjadi sekelompok dengan Lydia Agustina dan kak Vina. Setiap
pertemuan akan ada tugas seperti tugas kelompok berupa meringkas topik yang akan dibahas
selanjutnya, topik tersebut harus diposting sebelum masuk kelas. Awalnya kami
membagi tugas tersebut menjadi 3 bagian, lalu menggabungkan ketiga bagian
tersebut menjadi satu. Hal ini kami lakukan dikarenakan jadwal kami bertiga
yang padat sehingga sulit untuk bertemu.
Tugas berikutnya yang meringkas
materi juga, namun kami memutuskan untuk berdiskusi bersama, bukan lagi membagi
materi menjadi 3 lalu diringkas masing-masing. Kami memutuskan hal ini karena
dengan berdiskusi kami dapat lebih memahami materi dengan lebih baik. Jadi kami
berusaha mencari waktu yang kosong dan akhirnya menemukan satu jadwal kosong
dan berdiskusi pada saat itu.
Tugas selanjutnya yang cukup
teringat bagi saya adalah menonton filem Kinky
Boots. Pada saat itu saya sudah sangat senang karena menonton filem, namun
sayangnya suaranya tidak jelas dan juga filemnya tiba-tiba berhenti. Berbagai
upayapun dilakukan mulai dari kasetnya yang dikeluarkan dan dibersihkan bahkan
laptopnya juga diganti namun sayangnya tetap saja filemnya tidak bisa diputar.
Di awal pemutaran filem juga banyak kendala seperti mic yang tidak ada. Akhirnya
kami diberi tugas untuk membahas filem dan proses penayangan filem ini dengan
teori.
Tugas selanjutnya yang cukup
berkesan adalah pada saat meresume jurnal. Pada saat itu ada yang beranggapan
bahwa tugasnya mereview jurnal jadinya jurnalnya di ringkas lalu dibahas dengan
teori, sedangkan saya dan juga ada orang lain menangkap bahwa meresume jurnal
berarti kita diminta untuk meringkas jurnal. Namun akhirnya saya tetap teguh
dengan pendirian saya bahwa yang dimaksud adalah meringkas jurnal. Pada saat
mengerjakan jurnal juga ada berapa kendala yang terjadi yaitu pada saat mencari
jurnal saya menemukan sebuah jurnal keluaran tahun 2012 yang berasal dari
asosiasi psikologi kanada yang baru beberapa bulan yang lalu diterbitkan. Saya
menjadi senang dan memilih jurnal tersebut untuk di resume namun sayangnya
sudah setengah dari jurnal yang saya ringkas, saya tetap tidak mengerti bagaimana
bentuk penelitian di jurnal ini. Saya lalu memutuskan untuk mencari jurnal lain.
Sehingga saya akhirnya menggunakan jurnal terbitan The American Journal of Geriatric Psychiatry yang
ternyata lebih mudah di terjemahkan.
Pada dasarnya kelas Belajar itu
selalu mengejutkan, pada saat itu pernah tiba tiba kami diminta untuk
mengeluarkan kertas selembar dan duduk berjarak. Kami langsung panik dan
mengira akan ada kuis, namun ternyata kami diberikan 3 kertas dan harus membuat
sesuatu yang kreatif dari ketiga stimulus tersebut, jujur saya bingung pada
awalnya. Ketika melihat kekanan dan kekiri ada melipat origami. Saya ingin
mengikuti namun saya tidak terlalu ahli dalam seni melipat origami. Akhirnya
saya memutuskan untuk menulis karena hal itulah yang saya bisa.
Pernah juga pada saat pembagian
urutan materi yang akan dikerjakan, kelompok kami dan kebanyakan kelompok
memilih materi untuk dibahas berurutan karena berpatokan bahwa pembuat buku
pasti sudah memiliki alasan mengapa bukurnya dibuat dengan urutan seperti itu,
namun sayangnya kelompok kami dan kelompok lain yang memilih berurutan dicoret
dari daftar pemilih karena kami yang kurang kreatif. Sebenarnya memang pada
saat itu kami kurang kreatif karena tidak mau berpikir luas. Pernah juga kami
disuruh menghapal suatu peristiwa dimana kami dikumpulkan didalam 1 kelompok.
Anggota terakhir yang mendapat informasi tentang peristiwa tersebut diminta
untuk mengungkapnya kembali. Dan banyak lagi pengalaman lainnya.
Dinamika lain yang terjadi pada saat
penugasan seperti pada saat menentukan tugas akhir yang terjadi perbedaan
pendapat yang diselesaikan dengan voting ulang dan juga pergi ke SMK Tritech
yang merupakan pengalaman baru bagi saya. Salah satu hal yang unik dari MK ini
adalah tugas yang selalu diposting di blog yang membuat MK ini berbeda dari MK
lainnya. Metode pengajaran yang lebih ke diskusi dan tugas individu juga salah
satu yang menarik dari MK ini.
ANALISIS
TEORI ROBERT GAGNE
TEORI ROBERT GAGNE
Teori Gagne sendiri mendeskripsikan sifat unik dari kegiatan belajar
manusia dan definisinya tentang belajar. Definisi tentang belajar ada dua
yaitu: (1) belajar adalah mekanisme yang membuat individu menjadi berfungsi
sebagai anggota masyarakat secara kompeten. Misalnya selama kegiatan
pembelajaran di kelas MK Psi Belajar kami selalu diberikan tugas yang membuat
kami belajar lebih agar nantinya dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat
(mengaplikasikan ilmu kami ke masyarakat) (2) Belajar menghasilkan
berbagai macam disposisi yang tercerminkan dalam berbagai macam prilaku yang
berbeda. Misalnya pada pengalaman kami dengan belajar bahwa membagi tugas
meringkas menjadi 3 lalu digabungkan tidak membuat kami paham sehingga kami
sepakat untuk berdiskusi bersama. Contoh lainnya pada saat proses voting materi
UAS, saya awalnya memilih option B yaitu menulis min 1000 kata. Namun karena
ibu memberikan argumen-argumen yang mendukung option A saya jadi belajar dan
memilih option A.
Gagne berpendapat
bahwa ada lima variasi belajar yang memenuhi kriteria yaitu informasi verbal, keteramplilan intelektual, keterampilan
motorik, sikap dan strategi
kognitif. Lima variasi belajar ini merepresentasikan hasil belajar. Mereka
adalah kapabilitas sebab mereka memungkinkan untuk membuat prediksi berbagai
macam contoh kinerja dan pembelajar. Kelima variasi belajar itu sudah
terterapkan didalam MK Psikologi Belajar ini yaitu:
1. Informasi verbal yaitu pengambilan
informasi yang tersimpan. Pada MK ini kami pernah diminta untuk
mengubah stimulus berupa kertas menjadi apapun sekreatif mungkin. Jadi pada
saat itu kami harus mengambil informasi yang
tersimpan didalam memory kami tentang cara mengelola stimulus
yang diberikan agar menjadi sesuatu. Selain itu juga pada Observasi di SMK
dimana kami diminta untuk menghapl salah satu tabel yang digunakan sebagai
pedoman observasi. Di kelas pada saat melakukan observasi kami harus mengingat
kembali tabel tersebut yang berarti pengambilan
informasi yang tersimpan.Pernah juga
pada saat kami dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu diberikan informasi
dimana setiap anggota kelompok seteelah mendengar informasi harus menyampaikan
informasi tersebut ke anggota kelompok lain. Pada akhirnya anggota kelompok
terakhir harus mengungkap kembali isi informasi yang diberikan. Pada saat
melakukan kegiatan ini berarti kami harus mengingat informasi lalu mengambil informasi yang tersimpan untuk
diungkapkan kembali ke anggota kelompok selanjutnya. Pada saat mencoba untuk
membahas filem Kinky Boots pun saya melakukan pengambilan
informasi yang tersimpan, karena filemnya ditonton dulu baru dibahas
dengan teori.
2. Keterampilan intelektual yaitu operasi mental yang memungkinkan individu untuk
merespon konseptualisasi lingkungan. Keterampilan intelektual jelas
terjadi pada MK Psikologi Belajar ini contohnya seperti pada saat memosting
tugas kita pasti harus berpikir sebelum memosting dimana berpikir itu merupakan operasi mental. Juga pada tugas-tugas lainnya seperti
pada saat Ibu Dina menanyakan urutan materi, ujian seperti apa dan juga
mau bentuk materi seperti apa, bahkan pada saat Ibu menanyakan pendapat kami
mengenai suatu hal saja itu merupakan operasi
mental.
3. Strategi kognitif yaitu mengelola
ingatan, pemikiran dan pembelajaran
seseorang secara efisien. Variasi belajar yang ini juga sering kami
lakukan seperti pada saat mengelola stimulus yang diberikan berupa beberapa
lembaran kertas menjadi sesuatu, memosting tugas, observasi ke SMK, meresume
jurnal. Semua kegiatan tersebut pasti didalamnya tertapat proses mengelola ingatan, pemikiran dan pembelajaran kami yang diusahakan dilakukan secara efisien.
4. Keterampilan motorik yaitu mendemostrasikan urutan fisik atau tindakan.Variasi
belajar yang ini jelas dilakukan di kelas MK Psikologi Belajar seperti
contohnya pada saat kelompok mendemostrasikan tugas UTSnya jadi ada salah satu
kelompok yang meminta untuk membuat gerakan tangan untuk mengukapkan peribahasa
dan ada juga kelompok yang meminta membuat yel-yel dimana didalam kegiatan
tersebut ada mendemostrasikan urutan fisik dan tindakan.
5. Sikap yaitu memilih tindakan personal
terhadap atau menjauh dari
objek, peristiwa, atau orang. Contohnya
pada saat Ibu bertanya dan kami tidak tahu jawabannya kami akan berusaha menghindari
kontak mata dengan ibu, ataupun pada saat observasi di SMK saya memilih untuk
duduk dibelakang kelas agar tidak mengganggu kegiatan mengajar.
Selain jenis-jenis belajar Gagne juga mengidentifikasi keadaan
internal dan eksternal yang merupakan proses yang penting
dalam mencapai masing-masing tipe belajar. Contohnya keadaan internal adalan
proses kognitif yang bekerja di otak saya pada saat menghadiri kelas MK
Psikologi Belajar dan juga mengerjakan tugas-tugasnya, bisa berupa proses
memori. Sedangkan keadaan eksternal seperti instruksi dari bu
Dina ataupun jadwal yang padat yang dapat menghambat dalam mengerjakan tugas,
cuaca, suara bising dari pembangunan disamping kelas, jaringan wi fi dan
internet dirumah yang lama dan lain-lain. Kedua keadaan ini salang berinteraksi
dan menentukan peforma saya di MK Psikologi Belajar ini.
Gagne juga
mengukapkan tentang sembilan tahapan belajar yang dapat juga
dijelaskan dengan dinamika kelas Psi Belajar. Kesembilan tahapan belajar itu
adalah
1. Memperhatikan yaitu
memberikan peringatan bagi pemelajar tentang adanya stimulus. Tahapan belajar
ini jelas dilakukan di kelas yaitu pada saat saya memperhatikan instruksi
dosen ataupun hal lain yang dilakukan dikelas.
2. Harapan yaitu
mengorintasikan pembelajar pada tujuan belajar. Jadi ini seperti harapan saya
mengenai apa tujuan dari pembelajaran misalnya dalam kelas Psikologi Belajar
saya memiliki harapan dapat
memahami materi yang diberikan maka saya akan berusaha mendengarkan apa yang
dijelaskan.
3. Pengambilan kembali yaitu
memberi ingatan tentang kapabilitas yang diperlukan. Contoh dari tahapan ini
adalah belajar diskriminasi dimana di MK ini saya dapat membedakan antara teori
tokoh x dengan tokoh y.
4. Perspektif selektif terhadap ciri stimulus yaitu memungkinkan penyimpanan
stimulus penting secara temporer didalam ingatan kerja. Contohnya seperti pada
saat mencoba mengingat materi yang diajarkan.
5. Pengkodean sematik yaitu
transfer ciri stimulus dan informasi terkait kedalam ingatan jangka
panjang (enconding). Contohnya pada saat materi yang dirasa penting disimpan
kedalam memory jangka panjang.
6. Pengambilan kembali respons yaitu
mengembalikan kembali respons yang tersimpan. Contohnya pada saat mencoba
mengingat materi ataupun tugas belajar yang harus dikerjakan.
7. Penguatan yaitu mengkonformasi harapan
pembelajar tentang tujuan belajar. Penguatan adalah tanggapan yang memperkuat
pembelajar ketika ia mengkomfirmasi tujuan belajar telah tercapai yaitu pada
saat saya merasa senang dengan keberhasilan saya untuk mengingat suatu materi.
8. Pengambilan petunjuk yaitu
memberikan petunjuk tambahan untuk pengingatan kapabilitas diwaktu mendatang.
Seperti membentuk materi menjadi lagu agar lebih mudah diingat.
9. Kemampuan generalisasi yaitu
memperkaya transfer belajar kesituasi baru. Contohnya saya mengeneralisasi ilmu
yang saya dapatkan di MK ini ke MK yang lain.
Ada lima asumsi tentang desain pembelajaran dari Gagne yaitu:
1. Pembelajaran harus
dirancang untuk memfasilitasi belajar siswa
secara individual. Mata Kuliah Psikologi belajar sudah menerapkan
asumsi ini yaitu pada saat penugasan tugas individu seperti pada saat observasi
ke SMK. Saya memang mengobservasi berdua namun analisisnya tetap individual,
demikian juga UAS dan tugas kelompok. Walaupun berkelompok namun tetap saja
secara individual saya berkontribusi sesuatu didalam hasil tugas kelompok
tersebut. Contoh-contoh diatas adalah kegiatan yang memfasilitasi belajar secara individual.
2. Baik itu tujuan jangka panjang maupun menengah harus dimasukan kedalam desain
pembelajaran. Dalam MK ini juga ada tujuan jangka panjang dan menengah. Tujuan
jangka menengah misalnya
tujuan pada saat keluar kelas dapat memahami materi yang diberikan dan tujuan jangka panjang seperti dapat mengerjakan
UAS dengan baik. Sedangkan tujuan jangka pendek seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diberikan Ibu Dina didalam kelas, dan juga mengurutkan materi
yang ingin dipakai.
3. Perencanaan pembelajaran
tidak boleh sembarangan atau memberikan lingkungan yang mengasuh. Yaitu
pengembangan pembelajaran yang sistematis agar
tidak sembarangan. Seperti pada MK Belajar ini kami harus memilih
urutan, bentuk materi dan juga bentuk UAS yang dilaksanakan agar menjadi sistematis bukan sembarangan.
4. Pembelajaran harus didesain
menggunakan pendekatan sistem.
Pendekatan sistem sendiri adalah: (1) menggunkan data, informasi, dan prinsip
teoritis sebagai masukan (2) tes dan cek silang hasil dari setiap tahap
perkembangan (3) membuat perubahan jika diperlukan. Dalam MK ini jelas
dilakukan tahap ini seperti perubahan bentuk UAS yang akan dilakukan dan
menccokan situasi belajar agar lebih kondusif. Juga pada saat saya meresume
jurnal, saya mengganti jurnal yang saya resume karena saya tidak terlalu paham
dengan bahasa jurnal tersebut.
5. Desain pembelajaran harus didasarkan pada
cara manusia belajar yaitu data
dari uji coba pembelajaran dapat memberikan informasi mengenai apa yang
berhasil dikerjakan. Untuk yang ini saya tidak pasti apakah dilakukan di kelas
ini.
JEAN PIAGET
Menurut Piaget
ada 4 faktor yang diperlukan untuk transformasi perkembangan dari satu bentuk
penalaran ke bentuk lain. Faktor tersebut adalah:
1. Lingkungan fisik yaitu interaksi antara individu dan dunia dan
merupakan sumber pengetahuan. Lingkungan fisik contohnya adalah dikelas MK Psi Belajar
kami berinteraksi dengan murid
lain ataupun dosen, demikian juga pada saat memosting tugas kami berinteraksi
dengan blog.
2. Kematangan yaitu kematangan sistem syaraf dan
organ lainnya yang memungkinkan perkembangan. Contohnya pada saat di MK ini
kami dituntut untuk lebih aktif untuk menjawab pertanyaan yang menyebabkan perkembangan pada kami.
3. Lingkungan sosial mencangkup peran bahasa dan
pendidikan, dan khususnyakontak dengan orang lain.
Dalam MK ini kami melakukan kontak dengan orang
lain misalnya pada saat pergi observasi di SMK, ataupun pada
saat diskusi kelompok bahkan pada saat menjawab pertanyaan yang diberikan Ibu
Dina.
4. Proses yang disebut sebagai
penyeimbangan yaitu seperangkat proses yang
menjaga keadaan yang tetap dalam fungsi intelektual
ditengah-tengah transformasi dan perubahan. Disini penyeimbang adalah proses
didalam diri kita dimana membuat seseorang tidak ‘terkejut’ dalam menghadapi
perubahan, proses ini bisa seperti self control, ego.
Teori ini adalah proses yang menjelaskan
kemajuan dari satu taraf penalaran dan pemikiran ke taraf leih tinggi yaitu sifat
pikologis dari pemikiran logikal dan proses fundamental yang
terlibat dalam interaksi dengan lingkungan. Ada tiga konsep pada sifat
psikologis yaitu struktur pikologis dari
pemikiran logis, peran kemungkinan,
dan keniscayaan dalam memahami kejadian,
dan peran makna. Sedangkan proses
fundamental yaitu akomodasi dan asimilasi, peran konflik kognitif, ekuilibrasi,
penyeimbangan dan struktur operasional dan abstraksi reflektif.
A.
Sifat psikologis
·
Struktur Psikologis
Ada 4 karakteristik struktur psikologis yaitu:
Ada 4 karakteristik struktur psikologis yaitu:
1. Transformasi seperti
mengubah stimulus yang diberikan berupa kertas menjadi sesuatu dan menangkap
cues yang diberikan seperti pada ujian UAS ini. Jadi saya mencoba menangkap apa
yang dimaksud dari tema yang diberikan dan mencoba membuat analisa mengenainya.
2. Menyeimbangkan kompensasi seperti
menambah tumpukan kertas sehingga menjadi lebih tinggi. Bisa dilihat dari
penyesuaian diri terhadap tugas yang diberikan, dan memahami jika tugas tidak
dikerjakan maka akan menumpuk.
3. Konstan atau invarian memahami
sesuatu yang konstan seperti memahami bahwa julah keping uang tidak berubah.
4. Keterbalikan yaitu
mengkombinasikan empat tumpukan menjadi satu tumpukan.
· Keniscayaan dalam memahami kejadian. Ada 4
peringkat penalaran tentang keniscayaan yaitu peringkat I, peringkat IIA,
Peringkat IIB, Peringkat III. Saya sendiri telah masuk keperingkat III, yaitu
memahami bahwa ada proses trial and error dalam
menghasilkan solusi yang tepat. Dalam mengikuti MK ini saya sering menggunakan trial dan error seperti saat memosting tugas,
spasinya sering bermasalah, walaupun dimenu buat entri terlihat sudah rapi,
pada saat sdiposting akan tidak beraturan sehingga saya harus mencoba mengubah
spasi. Misalnya seperti pada saat di entri spasinya 1 tapi dipostingan spasinya
gak ada, jadi saya rubah spasi di menu entry menjadi 2 spasi agar dipostingan
bisa menjadi 1 spasi.
B. Proses-proses fundamental
1. Peran konflik kognitif yaitu
ketika seseorang harus memikirkan ulang cara pandangnya kepada dunia karena dia
menganut dua pandangan yang berbeda. Hal ini terjadi pada saya pada saat
memilih bagaimana pelaksanaan UAS, saya sebenarnya bingung memilih option 1
atau 2, pertama saya memilih option 1 namun saya akhirnya memilih option 2 pada
saat voting ulang.
Piaget juga
mengeluarkan 4 tahap penalaran yaitu sensori motor, praoperasional,
operasional kongkret dan operasional formal. Karena mahasiswa sudah
masuh periode operasional formal dimana sudah dapat menangani
situasi multi faktor, bergerak dar hipotesis ke kongkrit. Seperti pada saat
mengikuti pembelajaran kami harus mendengar sampai menyiapkan diri untuk
ditanya tiba-tiba demikian juga pada manajemen tugas yang diberikan dimana di
MK Belajar dan MK lainnya ada banyak tugas dan harus dimanage agar siap.
Refrensi
Gredler, Margaret E.
(2011). Learning and Instruction: Teori dan Aplikasi (ed:6).
Jakarta: Kencana.
Sumber gambar
Many timeѕ, the exploіter Go οn cheсκіng Indorse
to Dο іndiѕρutable
уou dоn't Pretermit any. These games may a great deal thumb rambling you Get performing Tekken for exemplar and with the new releases of wii's and kіnect sуstems our surviving
suite аrе decоrous оur gyms. But you want to Forefend the bееs bу mоving some
of the Тopper websіteѕ that havеtгo choiand аctivities
for сhildren.
Fеel free to surf to my pagе - game