Hal Hal yang Ingin Saya Ketahui

Sebenarnya banyak hal yang ingin saya ketahui tapi sekarang hanya ini yang teringat

  1. Saya ingin belajar main alat musik(piano dan biola)
  2. Saya ingin dapat menjadi presenter yang baik pada saat presentasi
  3. Saya ingin tahu apa pendapat orang sekitar saya mengenai saya sehingga saya dapat mengubah diri saya menjadi yang lebih baik
  4. Saya ingin belajar main catur
  5. Saya ingin mampu memanage uang dengan baik 
  6. Saya ingin tahu cara memenangkan game dengan gampang 
  7. Saya ingin dapat mampu berbahasa mandarin 
  8. Saya ingin tahu cara menggambar manga 
  9. Saya ingin tahu cara memasak makanan yang enak 
  10. Saya ingin tahu cara membuat animasi 
  11. Saya ingin tahu cara membuat karangan yang baik

Evaluasi Peforma Kelompok

NAMA KELOMPOK


Akhirnya siap juga, mungkin itu hal yang pertama yang kami ucapakan setelah melakukan peforma.Karena sudah terkatung katung waktu melakukan peforma membuat kami selalu dilanda kegalauan setiap hari kamis.Setelah perform memang banyak kekurangan yang kami miliki dan mungkin banyak faktor yang menjadi penyebabnya.

Faktor pertama mungkin karena kendala dalam diri kami sendiri (shallcross) .Kami sudah terbiasa melakukan segala sesuatu dengan cara umumnya saja,misalnya saja pada saat naik pesawat veratas.Kami berjalan maju kedepan karena pada umumnya berjalan itu memang kedepan .Bisa sajakan jalan kesamping atau jalan yang dimodif lainnya.

Kendala kedua adalah belajar dengan hafalan mekanis .Dalam perform kami menghapalkan gerakan gerakan yang ada,padahal dengan spontanitas (salah satu memunculkan kreatifitas) gerakan gerakan kreatif juga bisa.

Kendala ketiga adalah tekanan akan konformitas. Karena kami tidak melihat secara langsung kegigihan kelompok lain dalam berlatih membuat kami cenderung conform kepada mereka untuk tidak berusaha maksimal

Kendala kultural dan konseptual. Di budaya kolektif yang kita ada sekarang yang hanya menekankan konsep bahwa anak pendiam adalah anak yang baik.Kami terbiasa menjadi pendiam dan sulit untuk mengekspresikan gerakan gerakan menarik .Selain itu kami sudah membentuk konsep didalam pikiran bahwa kami bukanlah anak yang terlalu kreatif membuat kami jadi malas berusaha semaksimal mungkin.

Tapi menurut kami kendala terbesar adalah tekanan konformitas.Ketidakadaan model yang baik utuk kami tiru membuat kami pun tidak berusaha maksimal.Seandainya saja ada aja satu kelompok yang kami lihat berusaha maksimal mungkin kami pun akan semakin berusaha maksimal.

Kendala Dalam Pengembangan Kreativitas

Sejak dulu saya sudah menyadari bahwa saya orang yang sangat tidak kreatif, setiap teman teman saya pasti punya sesuatu yang mereka mampu entah itu menari,menyanyi dll. Tapi saya sampai sekarang tidak memiliki sesuatu yang benar benar saya kuasai sepenuhnya. Dulu saya tidak terlalu peduli mengapa saya tidak kreatif karena menjadi kreatif bukanlah tuntutan lingkungan sosial saya. Saya hanya dituntut dalam prestasi akademik. 

Pemaparan diatas mungkin adalah salah satu faktor penghambat kreativitas pada diri saya. Kalau dilihat dari teori itu termasuk  kendala sosiologis (shallcross). Lingkungan yang hanya mengharapkan prestasi akademik pada saya membuat saya tidak termotivasi untuk mengembangkan bakat yang mungkin saya punyai. Selain itu lingkungan saya hanya mengharapkan saya menjadi anak yang pendiam. Jadi dalam melakukan segala tindakan saya menjadi takut dengan cemooh /sangsi yang mungkin diberikan oleh lingkungan saya dan membuat saya harus memikirkan segala sesuatu sebelum bertindak dan membuat saya menjadi tidak kreatif. 

Kendala lainnya adalah ketakutan saya terhadap kegagalan. Dalam melakukan segala sesuatu saya akan selalu takut akan kegagalan yang mungkin saya alami.Misalnya saja dalam pembuatan karya kreatif ,saya pertamanya mau buat tirai kertas tapi sebelum dicoba saya sudah mebuat konsep di dalam diri saya bahwa saya akan gagal membuatnya jadi lebih baik saya membuat sesuatu yang umum.

Tekanan akan konformitas juga merupakan faktor penting.Jika tidak ada orang yang berusaha semaksimal mungkin untuk saya jadikan model maka saya juga tidak akan terlalu berusaha.Contohnya saja pada saat perform,karena gak ada kelompok yang saya lihat latihan mati matian saya jadinya latihan gak maksimal.

Kendala Diri Sendiri(shallcross) ,saya yang terbiasa dalam melakukan segala sesuatu dengan cara begitu begitu saja juga membuat terhambatnya kreativitas dalam diri saya.Saya sangat terpaku dalam tata cara yang sudah umumnya orang lainnya lakukan.

Kendala Konseptual , dalam diri saya sudah ada conceptual blocks yang sukar dihilangkan.Saya selalu terlalu banyak berpikir(melihat norma,memikirkan kegagalan) dalam bertindak sehingga banyak batasan batasan yang mengekang prilaku saya. Padahal bisa saja saya tidak terlalu banyak berpikir/tidak peduli saja dengan norma dll yang ada dalam berprilaku.

Dari banyak faktor diatas mungkin kendala yang paling besar adalah kendala sosiologis. Lingkungan saya yang hanya menuntut prestasi akademik membuat saya tidak berusaha semaksimal mungkin untum memenuhi segala potensi yang saya punya(aktualisasi diri). Walaupun setalah kuliah saya menemukan banyaknya keuntungan keuntungan jika sudah aktualisasi diri dan ikut mata kuliah kreatifitas menyadarkan pentingnya kreatifitas tapi entah mengapa dorongan itu belum mampu mengubah saya. Mungkin jika lingkungan saya berubah,tidak menuntut saya hanya di prestasi akademik maka saya akan menjadi anak yang lebih kreatif lagi